Taiwan dengan bangga menganggap dirinya sebagai masyarakat inklusif yang menghormati kepercayaan dan nilai budaya dari berbagai komunitas. Untuk menarik wisatawan dari negara-negara NSP, Taiwan dengan tekun menciptakan lingkungan lingkungan perjalanan yang ramah untuk pengunjung Muslim. Lokasi transit utama dan tempat wisata, termasuk bandara internasional, stasiun kereta api utama, stasiun kereta cepat, taman nasional, dan area istirahat di jalan tol, semuanya dilengkapi dengan ruang sholat untuk Muslim. Pola makan dan ibadah Muslim juga dipertimbangkan dalam menyusun rencana perjalanan ramah Muslim dan menciptakan pengalaman perjalanan yang menarik.
Menurut Indeks Wisata Muslim Global Mastercard-CrescentRating (GMTI), Taiwan terus maju dalam peringkat destinasi non-OIC (Organisasi Kerjasama Islam). Taiwan pertama kali masuk dalam tiga besar pada tahun 2019, naik ke peringkat kedua pada tahun 2021, dan diproyeksikan akan mempertahankan status tiga besar pada tahun 2023, menunjukkan keberhasilan integrasi dan koordinasi sumber daya perjalanan yang melayani wisatawan Muslim.
GMTI menilai berbagai faktor seperti transportasi, keamanan publik, dan kebebasan beragama, semuanya menyoroti lingkungan Taiwan yang ramah dan penuh hormat, menjadi bukti dari upaya yang patut diacungi jempol bagi pengunjung Muslim dari seluruh dunia.
Source: Office of Trade Negotiations, Executive Yuan. (2023).‘Respecting Cultural, Religious, and Ethnic Diversity: Taiwan Recognized for its Muslim-Friendly Tourism’, The New Southbound Policy: The Pursuit of Mutual Prosperity, Benefits, Sharing, and Consensus, October 2023, 27 https://www.ey.gov.tw/otn/F0631889C2B547DF/dd70d14d-cf1c-47a8-a452-d08c9bcabef2