Di era globalisasi dan keterhubungan regional ini, individu dengan mobilitas global tinggi sangat diminati. NSP memfasilitasi kolaborasi pendidikan yang mengundang para mahasiswa terbaik dari negara-negara NSP untuk mengejar pendidikan tertinggi di Taiwan, dan mempertahankan kelulusan ini tampaknya sebagai taktik efektif dalam akuisisi bakat global di Taiwan.
Di tahun 2016, Taiwan menyambut sekitar 32,000 mahasiswa dari 18 negara-negara NSP, hanya 27.7% dari jumlah mahasiswa internasional. Namun, pada tahun 2022, berkat promosi aktif dari inisiatif pendidikan NSP, jumlah ini melonjak menjadi 66,000, atau 63.8% dari seluruh mahasiswa internasional. Diantara mereka, Vietnam memimpin dengan lebih dari 23,000 mahasiswa, diikuti oleh Indonesia dengan hampir 17,000, dan Malaysia dengan 12,000.
Sebagai bagian dari inisiatif-inisiatif ini, Kementerian Pendidikan juga telah mendirikan kemitraan industri-akademik yang disesuaikan untuk memenuhi permintaan industri di bidang-bidang yang beragam seperti perawatan jangka panjang, keperawatan, pertanian, mesin presisi, dan manajemen logistik. Kementerian Luar Negeri juga meluncurkan “Program Studi Elit Kebijakan NSP” yang berfokus pada bidang kedokteran, teknologi semikonduktor, dan keamanan regional. Dan Dewan Urusan Komunitas Luar Negeri telah mendirikan program-program yang bertujuan membantu mahasiswa rekanan luar negeri mengembangkan keahlian di bidang teknik mesin, teknik listrik dan elektronika, pariwisata, manajemen logistik, e-commerce, dan hortikultura.
Source: Office of Trade Negotiations, Executive Yuan. (2023).‘The Number of NSP Students in Taiwan Double: Graduates Opt to Stay in Taiwan and Offer Their Skills’, The New Southbound Policy: The Pursuit of Mutual Prosperity, Benefits, Sharing, and Consensus, October 2023, 14 https://www.ey.gov.tw/otn/F0631889C2B547DF/dd70d14d-cf1c-47a8-a452-d08c9bcabef2