Proporsi listrik dari energi terbarukan di Indonesia di bawah rata-rata global sebesar 30%, dengan hanya 20% pada tahun 2022. Pangsa global energi terbarukan dalam pembangkitan listrik naik menjadi 30% pada tahun 2023, didorong oleh pertumbuhan tenaga surya dan angin.
Indonesia secara konsisten meleset dari target investasi energi terbarukan, hanya menarik $1.48 miliar pada tahun 2022, kurang dari target $1.8 miliar. Investasi dalam energi terbarukan antara tahun 2017 dan 2023 berkisar antara $1.1 miliar hingga $1.6 miliar per tahun.
Tenaga angin dan surya menyumbang 13.4% dari listrik dunia pada tahun 2023. Pembangkitan tenaga surya dan angin di Indonesia hanya 0.2% pada tahun 2022, dibandingkan dengan 13% di Vietnam.